sampai kelas 3 sd saya tidak diberi uang jajan. bukan karena orang tua saya pelit, tapi karena takut jajan sembarangan. orang tua saya, terutama ibu saya yang orang kesehatan takut anak-anaknya jajan di jalan, jajan sembarangan.
kelas 4 sd saya mulai diberi uang jajan. 50 rupiah. senangnya bukan kepalang.
horreee..akhirnya saya bisa jajan. dan benar tebakan ibu saya, saya jajan sembarangan.
yang paling ditakutkan ibu saya, apabila saya jajan es sirup. 25 rupiah harganya. murah. tapi tidak untuk saya pada saat itu. es sirup limun berwarna-warni yang dijajakan dalam botol-botol banyak diatas gerobak. diberi es yang banyak. dan penjualnya sering menanyakan apa mau diberi soda atau tidak. dan saya dengan senangnya menganggukan kepala kuat-kuat dan tersenyum girang saat serbuk soda tadi dimasukan kedalam campuran es yang saya beli.
tiap pulang sekolah ibu saya dengan rajin selalu bertanya, jajan apa hari ini? es ya? dan kali setiap ditanya jajan es atau tidak, saya selalu bilang tidak padahal setiap jajan es baju seragam putih yang saya pakai selalu berbercak merah warna sirup kesukaan saya.
es sirup berwarna merah
Monday, August 17, 2009
Posted by yusi manfluthy at 7:47 PM
Labels: cerita masa kecil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment