Merdeka!
17 Agustus Tahun 45
itulah hari kemerdekaan kita..
tepat 64 tahun yang lalu, Indonesia merdeka
hari ini. tepat hari ini.
sementara 17 Agustus 2009, disini saya terdampar tidak merasakan hiruk pikuk hari kemerdekaan.
kemarin dulu di Indonesia, kadang detik-detik merdeka berlalu begitu saja. meski saya selalu ingat setiap jam 10 pagi 17 Agustus itulah saat kita merdeka. kemarin dulu selalu terlintas di kepala, mengapa kadang hari merdeka lewat begitu saja? mengapa tidak diingat dan dirayakan berlebih layaknya bangsa yang bahagia karena merdeka. kemarin dulu saya selalu merasa, hari merdeka itu terlalu sepi bagi saya. banyak alasan mengapa hari merdeka sepi, berlalu begitu saja. bendara-bendera berkibar seperlunya, upacara diikuti orang-orang dengan terpaksa, lomba-lomba dan keriaan yang seadaanya. pernah terlintas di kepala, kenapa tidak ada dana khusus dari pemerintah yang didistribusikan sampai tingkat RW untuk mengadakan sesuatu yang mengingatkan kita pada hari merdeka, kemerdekaan. sehingga tidak perlu ada lagi alasan kurang dana demi hari kemerdekaan.
klise memang. kemerdekaan bukan semata-mata keriaan. bukan semata-mata lomba 17-an. bukan semata-mata dangdutan. tapi apa yang bisa kita harapkan demi mengingat kemerdekaan. begitu naifnya kita mengharapkan nasionalisme dan rasa kebangsaan begitu saja tumbuh di dalam hati dan otak setiap manusia Indonesia. biar saja acara-acara klise yang menjadi simbol kemerdekaan lambat laun merubah rasa senang sesaat menjadi senang rasanya untuk hidup merdeka. merdeka mengadakan lomba 17-an, merdeka makan kerupuk secepat-cepatnya, merdeka melompat-lompat dengan karung sampai ke ujung sana, merdeka memanjat pinang penuh dengan hadiah diatasnya. merdeka untuk menonton layar tancap semalam suntuk. merdeka untuk dangdutan. merdeka menyaksikan pertunjukan wayang di lapang. merdeka untuk bersenang-senang. merdeka untuk tertawa riang. merdeka. sebuah rasa yang amat mahal tapi kadang terlupakan.
saya disini. 17 Agustus 2009. merdeka. tanpa merasakan hiruk pikuk hari merdeka. tanpa mendengar dangdutan. tanpa upacara bendera yang dipaksakan. saya jadi ingin pulang. sambil berjanji akan memasang merah putih di tiang depan rumah tanpa perlu takut diturunkan. semalam suntuk. sepanjang musim. setahun penuh.
64 tahun Indonesiaku...
Monday, August 17, 2009
Posted by yusi manfluthy at 7:14 PM
Labels: its my space
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment