Mendarat di Houston May, 8 2008. Setelah 29 jam perjalanan yang pastinya melelahkan dari Jakarta. Setelah perut yang selalu lapar minta diisi, setelah waktu tidur yang tidak menentu, karena tubuh masih belum bisa membedakan waktu siang dan malam, yang ada hanya mengantuk dan mengantuk. dan setelah tinggal hampir satu bulan di tempat sementara yang terpaksa dibilang rumah..home...sweet home.
Di sela-sela kegilaan waktu biologis dan perjalanan jauh sampai ke kota ini, hal pertama yang harus kita temukan adalah rumah! Kita butuh rumah supaya betah. supaya anak-anak nyaman karena berada di rumah dan supaya kita mudah mencari barang-barang yang kita perlu tanpa perlu membongkar-bongkar koper lagi, hohoho.
Banyak alasan memang. Alasan untuk memilih rumah, lokasinya dengan kantor suami, lokasi dengan sekolah anak, lokasi dengan grocery store, lokasinya dengan taman, lokasinya dengan aman tidaknya, lokasinya yang diharapkan sehangat gang sebelah rumah kami di Jakarta (yang ini paling sulit ternyata)belum lay out-nya yang diharapkan tidak bikin pusing karena saya beranak dua dan yang satunya masih 4 bulan saja ketika kami sampai disini.
Dari lokasi-lokasi yang ada, dan berusaha kami bayangkan...hmm..galleria, west-U, downtown, sugarland, museum district, dan semua daerah-daerah yang semakin menjauhi pusat kegiatan.
Dengan pertanyaan antara rumah ? apartment ? rumah ? apartment ? rumah atau apartment ?
Akhirnya..hebatnya tidak lebih satu minggu kita "berjodoh" dengan apartment yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor suami, dekat dengan sekolah anak, tidak terlalu jauh dengan tempat belanja a.k.a tempat yang lebih hangat meskipun tidak sehangat gang sebelah rumah kami dengan lay out apartment yang sempurna! sesuai kebutuhan dan keinginan tepatnya.
Jadilah kami. The Slamet's at our new home at Houston (May 29 2008).
0 comments:
Post a Comment