Diantara bergelimangnya dunia dan keduniawian. Diantara banyaknya harta dan rumah yang tertimbun jauh disana. Diantara semua kesenangan dunia, banyaknya uang di rekening bank sana. Diantara liburan-liburan pelipur lara yang tidak sedikit menghabiskan biaya yang ada. Dan diatara barang-barang bermerk mewah yang kau punya.
Pernahkah terlintas dipikiranmu bahwa hidup bisa berhenti kapan saja? Tanpa basa basi dan aba-aba. Seorang teman dekat yang amat teramat sehat, cerah dan ceria, tiba-tiba saja menjadi setengah lumpuh tanpa bisa berkuasa atas semua kejadianNya.
Pernahkah terlintas rumah yang tinggi megah dengan ornamen emas yang kau punya akan mudah saja luluh lantah pada saat gempa tiba, dan tidak ada apapun yang dapat mencegahNya.
Pernahkan terlintas dipikiranmu, kalau barang bermerk mahal yang kau punya dan kau idam-idamkan hanya impian semu semata. Dan akan hilang begitu saja saat kamu khilaf menaruhnya atau bahkan ada orang lain yang mencurinya. Ya, barang mewah yang kau sayang dan dibeli dengan harga yang sangat mahal itu bisa begitu saja tidak ada dalam pangkuanmu lagi.
Saya hanya berjanji dalam hati, bahwa setiap kesenangan yang saya dapatkan harus dibarengi dengan kesenangan orang lain juga. Orang lain yang hanya dengan setitik kesenangan saja, akan bersyukur tidak habis-habisnya. Saja berjanji dalam hati saja, untuk tidak akan mengumpulkan kesenangan yang sifatnya semu semata. Saya berjanji. Dalam hati.
Pernahkah terlintas dipikiranmu bahwa hidup bisa berhenti kapan saja? Tanpa basa basi dan aba-aba. Seorang teman dekat yang amat teramat sehat, cerah dan ceria, tiba-tiba saja menjadi setengah lumpuh tanpa bisa berkuasa atas semua kejadianNya.
Pernahkah terlintas rumah yang tinggi megah dengan ornamen emas yang kau punya akan mudah saja luluh lantah pada saat gempa tiba, dan tidak ada apapun yang dapat mencegahNya.
Pernahkan terlintas dipikiranmu, kalau barang bermerk mahal yang kau punya dan kau idam-idamkan hanya impian semu semata. Dan akan hilang begitu saja saat kamu khilaf menaruhnya atau bahkan ada orang lain yang mencurinya. Ya, barang mewah yang kau sayang dan dibeli dengan harga yang sangat mahal itu bisa begitu saja tidak ada dalam pangkuanmu lagi.
Saya hanya berjanji dalam hati, bahwa setiap kesenangan yang saya dapatkan harus dibarengi dengan kesenangan orang lain juga. Orang lain yang hanya dengan setitik kesenangan saja, akan bersyukur tidak habis-habisnya. Saja berjanji dalam hati saja, untuk tidak akan mengumpulkan kesenangan yang sifatnya semu semata. Saya berjanji. Dalam hati.
0 comments:
Post a Comment