biar saja saya dibilang sinis lah.. dibilang sirik lah.. dibilang apapun..saya sama sekali tidak bermaksud menyinggung siapapun. menjelang musim lebaran seperti ini menjadi musimnya mudik. semua orang semua golongan. dari pekerja kantoran sampai pekerja rumahan. pekerja rumahan yang sering membuat ibu-ibu kalang kabut. pekerja rumahan yang saya maksud pekerja rumah tangga. ada yang dengan cueknya menyebut pembantu dan yang lebih parah lagi ada yang menyebut babu. betapa miris saya mendengar sebutan itu. saya harap yang menyebut seperti itu sudah berpikir keras bahwa mereka yang disebut babu itu adalah manusia yang derajatnya sama.
tulisan ini dibuat setelah terinspirasi dengan betapa kelimpungannya status ibu-ibu di sebuah situs pertemanan dikarenakan pekerja rumah tangganya akan mudik. ada yang sedih karena yang bekerja tidak akan balik lagi setelah lebaran, ada yang mengimingi-imingi bonus tambahan kalau saja tidak ikutan mudik, ada yang berjanji akan menaikan bayaran kalau dia kembali lagi, ada yang berkeluh kesah karena pekerjanya mudik.
saya tahu bagaimana mempunyai pekerja. saya pernah ada disana. saya mengerti juga bagaimana ibu-ibu bekerja seperti kelimpungan saat pekerjanya minta berhenti pulang. untungnya saya selalu 'beruntung' dengan urusan pekerja tadi. mereka selalu kembali sesuai dengan waktu yang dijanjikan tanpa perlu dijanjikan apapun. entah karena bayaran yang cukup manusiawi atau karena saya yang juga masak, ke pasar dan mencuci meskipun bepekerja. tapi kalau untuk ibu yang bekerja di rumah saja haruskah ikut kelimpungan pula? entahlah, tanpa ada maksud menyinggung siapapun. sekali lagi percayalah itu hanya terlintas di kepala saya saja.
duh, apa jadinya saya yang sepanjang tahun tidak berpekerja. tidak ada yang membantu. mengandalkan kemampuan diri dengan bantuan suami dan anak-anak. haruskah saya ikut mengeluh juga? haruskan saya berpredikat sebagai babu juga? sebut saya sinis kepada mereka yang berpembantu, saya tidak bermaksud seperti itu.
antara lebaran, mudik dan pekerja yang disebut pembantu
Tuesday, September 15, 2009
Posted by yusi manfluthy at 7:04 PM
Labels: just another thought
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment