sekali lagi topik yang agak berat, tak apa lah. sudah lama ini terlintas di benak saya. memang agak berat, tanpa bermaksud menyinggung siapapun, dimanapun. ini hanya sesuatu yang lagi-lagi terlintas di otak saya.
saya sedang hidup di suatu tempat dimana bila musim panas datang, hampir semua orang merasa kegerahan dan berusaha menutup badan mereka sesedikit mungkin, karena gerah tadi. sementara saya lahir di suatu tempat dimana hampir sepanjang tahun panas, dan tidak sedikit orang yang sedikit demi sedikit mengurangi penutup badannya supaya menjadi lebih sedikit.
saya? hampir disetiap musim saya masih berusaha memakai jenis baju yang sama mungkin hanya tingkat ketebalannya saja yang berbeda.
saya? sangat jauh dari sempurna. jauh sekali. tapi entah mengapa betapa saya sedih melihat perempuan berbaju sedikit yang ada di sekitar saya.
saya tidak peduli pada mereka yang memang tidak diharuskan menutup aurat mereka. saya mengapresiasi perbedaan. perbedaan pandangan. perbedaan kewajiban.
tapi tanpa bermaksud menghakimi, saya amat teramat miris melihat perempuan disekitar saya membuka kancing baju lebih banyak, menurunkan kerahnya lebih rendah, mengangkat roknya lebih tinggi dan menarik bajunya lebih atas lagi.
saya kadang tidak habis pikir. maaf sekali lagi saya tidak bermaksud menghakimi. tidak sama sekali. tapi kala kita tahu bahwa sholat itu wajib, puasa itu harus, zakat itu mesti bahkan sudah naik haji dan umroh berkali-kali, mengapa untuk "hal kecil' bernama aurat seperti lupa diri.
tidak akan mencium bau surga seorang perempuan sebelum dia menutup auratnya (HR.Muslim)
*maaf bila ada yang tidak berkenan, karena saya sendiri masih amat jauh dari sempurna, semoga Allah swt selalu memberikan hidayah dan tuntunanNya, aamin*
tutup auratmu, itu saja..
Wednesday, July 22, 2009
Posted by yusi manfluthy at 2:27 AM
Labels: aku dan Tuhanku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment